ByteDance, Startup Company Dibalik Kepopuleran Tiktok
ByteDance Sang Pendiri TikTok
TikTok. Sebuah aplikasi yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Aplikasi yang menempati urutan nomor enam di Playstore Google sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh. Bahkan TikTok mampu mengungguli Instagram sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di Playstore Google. TikTok juga menjadi salah satu alasan bagi Youtube akhirnya meluncurkan fitur Youtube Shorts. Bagi Youtube, TikTok dapat menjadi ancaman utama bagi Youtube. Posisi Youtube sebagai platform video sharing yang paling diminati sewaktu waktu dapat digantikan oleh TikTok.
Dibalik kesuksesan TikTok, ada startup asal China yang punya peran besar dalam mempopulerkan aplikasi TikTok. Perusahan itu bernama ByteDance. ByteDance merupakan Parent Company dari TikTok. TikTok sendiri sebenernya salah satu aplikasi populer yang dikembangkan oleh ByteDance. Ada banyak aplikasi yang dikembangkan oleh ByteDance. Namun dari semua aplikasi yang dikembangkan oleh ByteDance, TikTok lah yang paling populer dengan basis pengguna yang sangat besar.
Pendirian ByteDance
ByteDance merupakan startup asal China yang didirikan oleh Zhang Yiming dan Liang Rubo pada tahun 2012. Sebelum mendirikan ByteDance, Zhang Yiming dan Liang Rubo awalnya mengembangkan mesin pencari real estate yang bernama 99fang.com. Disela-sela mengembangkan 99fang.com, bersama karyawan mereka, Zhang dan Liang mengembangkan sebuah aplikasi yang menggunakan algoritma big data untuk mengklasifikasikan berita sesuai dengan preferensi dari pembaca. Aplikasi ini mereka namakan Tuotiao.
Selain Toutiao, sebenarnya Zhang dan Liang sebelumnya juga telah mengembangkan aplikasi yang mereka namakan Neihan Duanzi, yaitu sebuah aplikasi berbagi video humor dan meme lucu. Namun, sayangnya dalam perkembangannya Neihan Duanzi ini dilarang oleh Pemerintah China. Akhirnya, hanya Tuotiao saja yang dapat bertahan dan menjadi produk unggulan dari Zhang dan Liang. Semakin diminatinya Tuotiao membuat Zhang dan Liang, akhirnya mantap mendirikan ByteDance sebagai perusahaan yang memayungi aplikasi Toutiao. Dalam perjalanan waktu, ByteDance banyak mengembangkan aplikasi-aplikasi baru selain Tuotiao. Selain itu, ByteDance juga banyak mengakuisisi produk-produk unggulan dari pesaing.
Pusat Riset Artificial Intelligence ByteDance
Pada Maret 2016, ByteDance mendirikan pusat riset pertama mereka. Pusat riset ini mereka namai dengan nama Bytedance AI Lab yang dipimpin oleh Wei-Ying Ma, mantan Asisten Direktur Microsoft Research Asia. Pusat riset tersebut difokuskan pada pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI). Fokus pengembangan AI ByteDance ini difokuskan pada pengembangan AI yang mampu memahami informasi (teks, gambar, video) secara mendalam. Selain itu, pusat riset ini juga mengembangkan algoritma machine learning untuk menciptakan rekomendasi informasi yang dipersonalisasi. Dari pusat riset inilah akhirnya banyak aplikasi dari ByteDance yang mengadopsi teknologi AI dan Machine Learning yang telah mereka kembangkan.
Aplikasi Besutan ByteDance
Pada rentang tahun 2016 sampai 2017, ByteDance banyak melakukan aksi akuisisi perusahaan dan meluncurkan produk baru. Di Tahun 2016, ByteDance berinvestasi pada platfrom rekomendasi berita Indonesia BABE. Dua bulan kemudian, Februari 2017, ByteDance mengakuisisi Flipagram yang kemudian dimerger dengan Musical.ly menjadi aplikasi TikTok yang banyak digunakan sekarang ini. Juli 2017, ByteDance mengakuisisi Hypster dan kemudian diubah menjadi Vigo. Empat bulan berikutnya, November 2017, ByteDance melakukan akuisisi aplikasi News Republic milik Cheetah Mobile.
Berikut adalah beberapa aplikasi milik ByteDance yang cukup populer:
- Douyin
Aplikasi mirip Tiktok yang hanya tersedia di China
- Toutiao
Aplikasi pencarian konten paling popular di China. Aplikasi ini menggunakan algoritma yang memungkinkan aplikasi Tuotiao memberikan konten terkostumisasi untuk penggunanya.
- Tiktok
Aplikasi berbagi Video Pendek
- Xigua
Xigua sebelumnya dikenal sebagai Toutiao Video, kemudian ByteDance melakukan rebranding menjadi Xigua.
- Helo
Aplikasi yang awalnya dikembangkan untuk pasaran India. Aplikasi ini mengkurasi konten-koten dalam 15 bahasa daerah di India dan memberikan konten terkostumisasi untuk setiap penggunanya
- Lark
Merupakan platform kolaborasi dan komunikasi yang memudahkan kerja yang anggota timnya berjauhan. Memiliki fitur seperti messanger, video conference, penyimpanan cloud, kalender, online doc, dan online sheet.
Selain enam aplikasi populer di atas, ada aplikasi BABE, yaitu aplikasi Berita dan Konten untuk pasar Indonesia. Ada juga, Gogokid, platform belajar Bahasa Inggris untuk anak-anak. Dan masih banyak lagi aplikasi yang dikembangkan oleh ByteDance.
Status Unicorn
Berdasarkan laporan dari scmp.com, pada Desember 2021, ByteDance memiliki valuasi sebesar US$350 milyar. Valuasi ini nyaris dua kali lipat dari valuasi Ant Group milik Jack Ma. Valuasi ini juga memposisikan Bytedance sebagai startup dengan valuasi tertinggi di dunia. Bahkan, valuasi dari Bytedance ini di atas startup company SpaceX besutan Elon Musk.
Valuasi fantastis ini tidak lepas dari investasi fantastis dari perusahaan Venture Capital. Tercatat ByteDance mendapat investasi dari beberapa investor:
- Investment Series A
ByteDance mendapatkan investasi sebesar US$5 Milyar dari SIG China.
- Investment Series B
ByteDance mendapatkan investasi dari Yuri Milner.
- Investment Series C
Nilai investasi sebesar US$100 juta berasal dari Sequoia Capital China, Source Code Capital, Weibo.
- Investment Series D
Nilai investasi sebesar US$1 Milyar didapat dari K3 Ventures, CCB International, Altimeter Capital, Sequoia Capital China, Qiming Venture Partners.
- Investment Series E
Nilai investasi sebesar US$ 3 Milyar didapat dari General Atlantic, SoftBank, Kohlberg Kravis Roberts, dan Primavera Capital Group.
Diperkiran, jika ByteDance jadi melalukan penawaran saham perdana (IPO) di akhir tahun 2022 ini, kapitalisasi pasar (Market Capitalization) dari ByteDance dapat mencapai $400 Milyar.
Sumber Pendapatan ByteDance
Sumber utama pendapatan ByteDance adalah berasal dari iklan. Juni 2020, ByteDance meluncurkan TikTok for Business sebagai sebuah langkah dari ByteDance memfasilitasi Brand agar dapat beriklan dengan mudah di platform TikTok milik ByteDance.
Sumber pendapatan ByteDance dari iklan ini menjadikan Bytedance harus berbagi kue dengan Google, Facebook, dan Snapchat di pasar global. Dan harus berbagi kue dengan Tencent dan Baidu untuk pasar dalam negeri China.
Agar terus tumbuh, ByteDance, perlahan tapi pasti, sedang mencoba pasar E-Commerce dan Gaming. Untuk pasar Gaming, di akhir tahun 2020, ByteDance telah meluncurkan platform game publishing Danjuan Games. Selain itu, pada tahun 2021, TikTok juga telah mengakuisisi perusahaan Moonton Game, perusahaan yang mengembangkan game Mobile Legends: Bang Bang. Untuk pasar E-Commerce, ByteDance menyediakan fitur TikTok Shop di platform aplikasi TikTok miliknya.
Penutup
Demikian kiprah dari ByteDance dalam mengembangkan gurita bisnisnya. Yang berawal hanya membuat satu aplikasi sekarang menjadi raja aplikasi media sosial dan memiliki valuasi tertinggi di dunia sehingga dinobatkan sebagai Startup Unicorn #1 di dunia.